Nilai tukar rupiah terhadap dolar pada perdagangan Kamis, 16 Juni 2022, melemah 22 poin di level Rp 14.768. Mata uang garuda sempat menguat 25 poin di level 14.767 dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.745.

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka  berfluktuatif, namun  ditutup melemah di rentang  Rp 14.750-14.810,” ujar Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya, Kamis, 16 Juni.

Pergerakan rupiah di pasar spot terpengaruh oleh sentimen investor yang merespons kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 basis poin. Kenaikan suku bunga ini bertujuan untuk menekan laju inflasi setelah indeks harga konsumen naik 8,6 persen year on year pada Mei–tertinggi sejak 1994.

Di sisi lain, investor sedang menunggu keputusan kebijakan dari Bank of England (BOE) yang akan jatuh tempo hari ini. Sedangkan dari sisi internal, pergerakan rupiah terpengaruh oleh peningkatan tajam jumlah peserta program pengungkapan sukarela atau PPS menjelang batas waktu pendaftarannya.

Pada Juni 2022, terjadi peningkatan pesat peserta PPS dari bulan-bulan sebelumnya. Adapun Juni ini merupakan bulan terakhir peserta PPS dapat mengikuti program tersebut.

Faktor lain dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi yang diukur atas Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 2022 akan meningkat hingga mencapai 4,2 persen. Kondisi tersebut menjadi cerminan koordinasi fiskal dan moneter yang sangat kuat.

Fiskal meningkatkan subsidi sehingga tidak semua lonjakan harga energi dan komoditas dunia berdampak terhadap inflasi dalam negeri. BI juga ikut berpartisipasi dalam pembiayaan anggaran negara untuk tahun ini.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *